Stadion Internasional Jakarta / Jakarta International Stadium / JIS
Stadion Internasional Jakarta (Inggris: Jakarta International Stadium (JIS)) adalah sebuah stadion sepak bola yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia.
Stadion ini merupakan stadion sepak bola pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas atap buka-tutup. Dengan kapasitas 82,000 kursi penonton, stadion ini merupakan stadion sepak bola dengan fasilitas atap buka-tutup terbesar di benua Asia, sekaligus menjadi yang terbesar kedua di dunia, setelah Stadion AT&T di Texas, Amerika Serikat.
Secara historis, proyek pembangunan Stadion Internasional Jakarta diawali pada 2008 saat Jakarta berada dibawah pemerintahan Fauzi Bowo. Tercatat empat Gubernur DKI Jakarta memiliki peran masing-masing dalam pembangunan stadion ini. Stadion JIS ini menggantikan Stadion Lebak Bulus yang dirobohkan untuk membangun Depo MRT Lebak Bulus.
Baca juga: https://soetrisnogaleri.com/info-stadion-lapangan-sepakbola-di-indonesia-stadion-ptik-jakarta/
Lahan yang kini menjadi stadion sepak bola, sebelumnya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) dengan luas total 66,6 hektar. Kawasan tersebut merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum oleh tujuh perusahaan swasta.
Sejarah
Pada akhir 2000-an hingga awal 2010-an, muncul rencana bahwa stadion kandang baru Persija Jakarta akan dibangun di atas lahan seluas 26,5 hektar di dekat Taman BMW (Bersih, Manusiawi dan Berwibawa) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, di mana penghuni liar telah membangun rumah secara ilegal selama beberapa tahun terakhir. Pemprov DKI pun menggusur bangunan-bangunan liar di kawasan tersebut pada 24 Agustus 2008.[butuh rujukan] Selanjutnya, Pemprov DKI berencana membangun stadion bertaraf internasional di Taman BMW itu. Stadion ini akan diberi nama ‘Stadion BMW’ yang dinamakan setelah taman tetangga tersebut di atas dan dijadwalkan akan dibangun pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2015. Stadion ini memiliki kapasitas yang direncanakan 50.000 dan pada awalnya direncanakan untuk menampilkan lintasan lari. Stadion ini akan menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus yang dibongkar untuk depo kereta MRT Jakarta.
Hingga 2014, pembangunan stadion belum dimulai karena pemilik lahan masih disengketakan oleh eks penghuni liar dan pemerintah kota. Rencana baru telah dibahas untuk membangun stadion dengan desain baru dengan kapasitas 80.000 untuk Asian Games 2018, tetapi kemudian rencana itu dibatalkan dan pemerintah memilih untuk merenovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 2016.
Setelah beberapa rangkaian kegagalan perencanaan dan konstruksi, sengketa tanah selesai dan siap untuk dibuka untuk konstruksi pada tahun 2018, dan bangunan-bangunan bekas penghuni liar kemudian dihancurkan. Satu tahun setelah lahan dibuka, rencana resmi dirilis untuk stadion berkapasitas 82.000 dengan atap yang dapat dibuka dan tanpa lintasan lari, tidak seperti desain proyek sebelumnya selama bertahun-tahun. Proyek yang baru dirancang diberi nama ‘Stadion Internasional Jakarta’ dan mulai dibangun pada 14 Maret 2019 dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan memulai pembangunannya. Sejak pembangunan dimulai, warga sekitar Kampung Bayam yang terkena dampak telah meminta ganti rugi atas kerusakan dan sebagian besar warga telah pindah dari daerah tersebut.
Penamaan Jakarta International Stadium mengasosiasikan stadion bertaraf internasional dengan Jakarta, dan Anies juga mengatakan bahwa nantinya akan ada mekanisme bisnis untuk menetapkan penamaan stadion tersebut setelah pembangunannya selesai, jadi penamaan Jakarta International Stadium saat ini bersifat sementara dan akan berubah setelah adanya kesepakatan bisnis.
Fasilitas
Stadion Internasional Jakarta menampung kurang lebih 82.000 penonton, dan memiliki 3 tingkatan tribun. Selain itu terdapat tribun dan ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan mewah, dan tribun untuk penyandang disabilitas dengan kursi khusus sebanyak 200 buah. Total tinggi stadion ini adalah 73 meter, menjadikannya sebagai stadion tertinggi di dunia. Fasad stadion memiliki pola yang menyerupai garis-garis harimau yang merupakan maskot dari Persija Jakarta. Bentuk stadion JIS terinspirasi dari songkok,[butuh klarifikasi] yang merupakan elemen dalam pakaian tradisional masyarakat Betawi.[butuh rujukan]
Lapangan utama Stadion Internasional Jakarta memiliki ukuran 105 m × 68 m, sesuai standar FIFA. Rumput lapangan yang digunakan adalah rumput hibrida (hybrid grass), yakni campuran rumput alami jenis zoysia matrella dengan rumput sintesis Limonta Mixto yang diimpor langsung dari Italia. Rumput hibrida ini juga digunakan pada dua lapangan di sebelah timur laut stadion.Cara perawatannya terbilang unik, karena memanfaatkan beberapa ekor burung gagang-bayam timur untuk memakan hama yang akan merusak rumput.
Atap buka tutup stadion JIS terbuat dari membran ETFE dan memiliki panjang 100 meter. Ini menjadikan stadion JIS sebagai stadion dengan atap buka-tutup pertama di Indonesia, dan kedua di Asia Tenggara setelah Stadion Nasional Singapura.
Bagian paling atas Stadion Internasional Jakarta memiliki dek pemandangan yang dibangun mengelilingi area atap stadion, yang juga merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Dek itu memberikan pemandangan kota Jakarta, khususnya kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan teluk Jakarta, yang sangat luas. Selain itu, dek pemandangan dapat juga digunakan untuk jogging dan memanjat.
Ruang publik
Di area pendukung sekitar stadion akan dijadikan ruang publik dan terdapat plasa untuk shalat, dan di timur stadion juga dibangun area komersial untuk nantinya dijadikan biaya perawatan stadion, serta terdapat pula urban farming di sekitar stadion untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar stadion, terutama warga Kampung Bayam. Area stadion ini juga di harapkan akan menjadi pusat ekonomi baru diwilayah Jakarta, khususnya Jakarta Utara. Selain itu akan dibangun juga wisata air di area Danau Sunter Utara yang terdapat jogging track disekitar danau serta akan dibangun masjid terapung.
Fasilitas lainnya
Stadion Internasional Jakarta memiliki lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil dan 100 bus, serta stadion ini akan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti MRT, LRT, KRL dan akses tol.
Sumber: Wikipedia
One thought on “Info Stadion di indonesia – Stadion Internasional Jakarta / Jakarta International Stadium / JIS”