🎯 Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan fungsi-fungsi utama manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
- Mengaitkan fungsi manajemen dengan kegiatan komunikasi bisnis.
- Menerapkan prinsip manajemen dalam mengelola komunikasi di lingkungan organisasi.
🧩 1. Pengertian Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan utama yang dilakukan manajer agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Fungsi manajemen umumnya disingkat POAC:
- P = Planning (Perencanaan)
- O = Organizing (Pengorganisasian)
- A = Actuating (Pelaksanaan/Pengarahan)
- C = Controlling (Pengawasan)
🗂️ 2. Fungsi-Fungsi Manajemen
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan cara terbaik untuk mencapainya.
Dalam konteks komunikasi bisnis, perencanaan meliputi:
- Menentukan pesan apa yang akan disampaikan.
- Menetapkan media komunikasi yang akan digunakan (rapat, email, laporan, media sosial).
- Menyusun jadwal dan tanggung jawab tim komunikasi.
📌 Contoh:
Manajer pemasaran merencanakan kampanye promosi produk baru dengan menentukan target audiens dan strategi komunikasi digital.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah proses menyusun struktur organisasi, membagi tugas, dan menetapkan hubungan kerja antaranggota.
Dalam komunikasi bisnis, organizing berarti:
- Menentukan siapa yang menjadi juru bicara atau penyusun pesan.
- Mengatur alur komunikasi internal (atasan–bawahan, antar-departemen).
- Mengelola dokumen dan data komunikasi agar efisien.
📌 Contoh:
Divisi humas mengorganisir tim media sosial, tim desain, dan tim penulis konten agar koordinasi pesan berjalan lancar.
c. Actuating (Pelaksanaan/Pengarahan)
Actuating berarti menggerakkan seluruh anggota organisasi agar melaksanakan rencana dengan semangat dan kerja sama.
Dalam komunikasi bisnis:
- Pemimpin harus mampu menyampaikan instruksi dan motivasi dengan jelas.
- Komunikasi dua arah (feedback) harus dijaga agar pesan tidak salah tafsir.
- Perlu adanya koordinasi antara tim agar tujuan komunikasi tercapai.
📌 Contoh:
Seorang supervisor memberikan arahan kepada tim penjualan melalui briefing pagi untuk memastikan semua memahami target harian.
d. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah proses menilai pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana dan memperbaiki bila ada penyimpangan.
Dalam konteks komunikasi bisnis:
- Mengevaluasi efektivitas pesan (apakah pesan dipahami sesuai tujuan?).
- Memantau performa komunikasi internal (misalnya keterlambatan laporan atau miskomunikasi).
- Memberikan umpan balik untuk peningkatan di masa depan.
📌 Contoh:
Manajer mengevaluasi hasil kampanye promosi melalui data penjualan dan umpan balik pelanggan.
💬 3. Hubungan Manajemen dan Komunikasi Bisnis
Fungsi manajemen tidak dapat berjalan tanpa komunikasi.
- Perencanaan membutuhkan komunikasi untuk mengumpulkan informasi.
- Pengorganisasian memerlukan komunikasi agar pembagian tugas jelas.
- Pelaksanaan mengandalkan komunikasi efektif agar instruksi diterima benar.
- Pengawasan membutuhkan komunikasi dalam penyampaian laporan dan umpan balik.
📊 Dengan kata lain, komunikasi adalah darah dari sistem manajemen.
🧠 4. Studi Kasus
Kasus:
Sebuah perusahaan mengalami penurunan penjualan karena miskomunikasi antara tim pemasaran dan tim produksi.
- Tim pemasaran menjanjikan fitur baru ke pelanggan,
- tetapi tim produksi tidak mengetahuinya karena tidak ada koordinasi.
Diskusi:
- Fungsi manajemen apa yang gagal dijalankan?
- Bagaimana cara memperbaikinya dengan komunikasi bisnis yang baik?
📝 5. Kesimpulan
- Fungsi manajemen (POAC) saling terkait dan sangat bergantung pada komunikasi efektif.
- Komunikasi bisnis membantu menyatukan visi, mengurangi konflik, dan mempercepat pengambilan keputusan.
- Pemimpin yang baik harus menjadi komunikator yang jelas, terbuka, dan empatik.