Stadion Multifungsi, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali yang bertaraf FIFA Kandang Bali United

Stadion Multifungi Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali yang berstandar FIFA

Nama dari Stadion I Wayan Dipta diambil dari seorang tokoh pejuang bernama Dipta yang berasal dari Gianyar, untuk mengenang jasa perjuangan beliau. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali juga menjadi contoh lain dari stadion berstandar FIFA di Indonesia. Dilengkapi dengan latar belakang pemandangan alam Bali yang memukau, stadion ini tidak hanya memenuhi persyaratan teknis, tetapi juga menawarkan pengalaman visual yang menakjubkan bagi penonton. Stadion ini terletak di tengah-tengah keindahan alam Bali, serta menciptakan atmosfer yang unik untuk pertandingan sepak bola.

Sekitar tahun 2001-2007, stadion ini digunakan oleh tim asal Gianyar yang bernama Persegi Gianyar saat berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia. Pada tahun 2011/2022, stadion ini juga digunakan oleh tim Bali Devata FC saat berlaga di Liga Premier Indonesia.

Pada awal 2020, Stadion Kapten I Wayan Gianyar ini terpilih sebagai salah satu stadion yang akan digunakan untuk ajang Piala Dunia Sepak Bola U-20 pada 2021.

Stadion I Wayan Dipta dibangun pada 1977. Stadion ini lalu diresmikan pada 2023. Pada 2014, Stadion Dipta merupakan markas Bali United yang bermain pada Indonesia Super League. Stadion ini kemudian direnovasi Bali United pada 2015 dan 2020-2021 direnovasi dari APBN dan PUPR.

Sejarah Stadion I Wayan Dipta

Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar merupakan salah satu stadion yang cukup terkenal di Bali. Saat ini, stadion I Wayan Dipta Gianyar digunakan sebagai markas dari tim kebanggaan Pulau Dewata, yaitu Bali United.

Stadion I Wayan Dipta Gianyar mampu menampung hingga 25 ribu penonton. Stadion ini berlokasi di Kelurahan Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Nama dari Stadion I Wayan Dipta diambil dari seorang tokoh pejuang bernama Dipta yang berasal dari Gianyar. Dipta merupakan seorang Komandan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Kabupaten Gianyar yang melawan penjajah dan meninggal di usia 20 pada 12 April tahun 1946 silam.

Kematian dari Dipta meninggalkan kisah yang tragis. Konon katanya, Dipta mengalami siksaan kejam sebelum akhirnya ditembak mati oleh sekelompok pemuda yang bertindak atas perintah Raja Gianyar pada waktu itu.

Info Stadion di Indonesia: https://soetrisnogaleri.com/category/stadion-di-indonesia/

Stadion tersebut kemudian diberi nama Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar untuk mengenang jasa perjuangan beliau. Penamaan stadion ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap beliau, tetapi juga sebagai pengingat akan pengorbanannya. Pemberian nama tersebut juga diharapkan dapat memberikan semangat kepada para pemain yang berkandang di stadion ini.

Sekitar tahun 2001-2007, stadion ini digunakan oleh tim asal Gianyar yang bernama Persegi Gianyar saat berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia. Pada tahun 2011/2022, stadion ini juga digunakan oleh tim Bali Devata FC saat berlaga di Liga Premier Indonesia.

Pada awal 2020, Stadion Kapten I Wayan Gianyar ini terpilih sebagai salah satu stadion yang akan digunakan untuk ajang Piala Dunia Sepak Bola U-20 pada 2021.

Proses Pembangunan Stadion I Wayan Dipta

Stadion I Wayan Dipta dibangun pada 1977. Stadion ini lalu diresmikan pada 2023.

Pada 2014, Stadion Dipta merupakan markas Bali United yang bermain pada Indonesia Super League. Stadion ini kemudian direnovasi Bali United pada 2015 dan 2020-2021 direnovasi dari APBN dan PUPR.

Baca juga Tentang Stadion Pakansari: https://soetrisnogaleri.com/stadion-pakansari-adalah-stadion-multi-guna-yang-berlokasi-di-pakansari-cibonong-bogor-jawa-barat-indonesia/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *