Tokoh Legenda Bulutangkis Ganda Campuran Peraih Medali Emas Olimpiade – Tantowi Ahmad

Tokoh Legenda Bulutangkis Ganda Campuran Peraih Medali Emas Olimpiade - Tantowi Ahmad

*Tontowi Ahmad*
*Informasi Pribadi*
Nama Lahir: Tontowi Ahmad
Kebangsaan: Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir: Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, Indonesia, 18 Juli 1987 (usia 37 tahun)
Tinggi Badan: 183 cm (6 ft 0 in)
Pegangan Raket: Kanan
Pelatih: Richard Mainaky
Pasangan Hidup: Michelle Nabila Harminc
Kategori yang Diikuti: Ganda Campuran
Peringkat Tertinggi: 1 (bersama Lilyana Natsir, 27 April 2018)
Peringkat Saat Ini: 68 (bersama Winny Oktavina Kandow, 3 April 2019)

*Perjalanan Karier Bulutangkis*
Tontowi Ahmad adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia bermain untuk PB Djarum, sebuah klub bulu tangkis di Kudus, Jawa Tengah, dan bergabung dengan klub tersebut pada tahun 2005.
Karier Tontowi Ahmad atau yang akrab disapa Owi dimulai di Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI. Pada awalnya, ia adalah pemain pelapis di sektor ganda campuran utama. Sebelum berpasangan dengan Lilyana Natsir, Owi sempat bermain bersama beberapa rekan, di antaranya Greysia Polii, Shendy Puspa Irawati, dan Richi Puspita Dili. Bersama mereka, Owi meraih beberapa gelar, seperti:
– *Juara Vietnam Open Grand Prix 2007*
– *Juara Vietnam Challenge 2009*
PBSI kemudian memasangkan Owi dengan Lilyana Natsir, yang akrab disapa Butet, untuk menggantikan Nova Widiyanto yang saat itu memasuki usia 35 tahun. Seleksi ini melibatkan nama-nama lain seperti Fran Kurniawan, Muhammad Rijal, dan Devin Lahardi. Pilihan jatuh pada Owi, dan keputusan tersebut terbukti tepat.
Debut bersama Lilyana langsung membuahkan hasil gemilang dengan merebut gelar juara di *Macau Open Grand Prix Gold 2010*. Dalam turnamen tersebut, mereka mengalahkan pasangan senegara, Hendra Aprida Gunawan dan Vita Marissa, dengan skor 21-14, 21-18.

*Prestasi dan Gelar Bersama Lilyana Natsir*
Kombinasi Tontowi dan Lilyana terus mendulang prestasi. Beberapa gelar juara yang diraih pasangan ini antara lain:
– *Juara Malaysia Open GP Gold 2011*
– *Juara Sunrise India Open Super Series 2011*
– *Juara Swiss Open 2012*
– *Runner-Up Yonex Denmark Open 2012*

Namun, puncak karier mereka terjadi pada *Yonex All England Badminton Championships 2013*, di mana mereka berhasil meraih gelar juara. Prestasi ini sangat spesial karena Indonesia terakhir kali menjuarai sektor ganda campuran di turnamen tersebut 33 tahun sebelumnya.
Pada tahun yang sama, Tontowi dan Lilyana kembali mengharumkan nama bangsa dengan menjadi *Juara Dunia di BWF World Championships 2013* yang digelar di Guangzhou, China. Dalam final dramatis melawan pasangan tuan rumah, Xu Chen-Ma Jin, mereka menang melalui tiga set dengan skor 21-13, 16-21, dan 22-20.

*Medali Emas Olimpiade 2016*
Prestasi terbesar dalam perjalanan Tontowi dan Lilyana datang pada *Olimpiade Rio 2016*, di mana mereka berhasil meraih medali emas. Dalam final, pasangan ini mengalahkan Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying dari Malaysia dengan skor 21-16, 21-15. Kemenangan ini mengembalikan tradisi emas bulutangkis Indonesia yang sempat terputus pada Olimpiade London 2012.
Kesuksesan Tontowi Ahmad bersama Lilyana Natsir menjadikannya salah satu legenda bulutangkis Indonesia di sektor ganda campuran. Kombinasi teknik, kerja keras, dan sinergi di antara mereka membawa berbagai gelar bergengsi yang tak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga memperkuat posisinya di kancah bulutangkis dunia.

PRESTASI

  • Juara 1 India Terbuka (2011)
  • Juara 1 Singapura Terbuka (2011)
  • Juara 1 Sea Ganes (2011)
  • Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka (2012)
  • Juara 1 India Terbuka (2012)
  • Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka (2013)
  • Juara 1 India Terbuka (2013)
  • Juara 1 Singapura Terbuka (2013)
  • Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Tiongkok Terbuka (2013)
  • Juara 1 Kejuaraan Dunia BWF (2013)
  • Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka (2014)
  • Juara 1 Singapura Terbuka (2014)
  • Juara 1 Perancis Terbuka (2014)
  • Juara 1 Singapura Terbuka (2014)
  • Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (2015)
  • Juara 1 Malaysia Terbuka (2016)
  • Juara 1 Olimpiade Musim Panas Rio de Janeiro, Brasil (2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *