Info Stadion di Indonesia – Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta

profil stadion gelora bung karno (GBK)

Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion yang terletak di Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, serta merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, yang juga menggagas pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan melalui Keputusan Presiden No. 4/1984 yang ditandatangani Presiden Soeharto. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Keputusan Presiden No. 7/2001 yang ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Ketika pertama kali dibuka pada tahun 1962, stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk sebesar 110.000. Kapasitas ini telah berkurang dua kali: pertama menjadi 88.083 pada tahun 2006 untuk Piala Asia AFC 2007 dan kedua hingga 77.193 antara 2016 dan 2017 untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018. Dalam renovasi tahun 2016 hingga 2017, semua bangku penonton diganti dengan kursi tunggal. Kapasitas 78.000 sempat membuatnya menjadi stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-7 di dunia. Saat ini, stadion ini merupakan stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-28 di dunia dan stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-8 di Asia.

Baca juga: https://soetrisnogaleri.com/info-stadion-di-indonesia-stadion-internasional-jakarta-jakarta-international-stadium-jis/

Final Piala Asia AFC 2007 berlangsung di stadion ini. Selama Asian Games 2018, stadion ini menyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan, serta seluruh pertandingan atletik, sementara saat Asian Para Games 2018, stadion ini menjadi lokasi upacara pembukaan serta pertandingan atletik.

Sejarah

Konstruksi dimulai pada 8 Februari 1960 dan selesai pada 21 Juli 1962,[13] tepat waktunya untuk menjadi tuan rumah Asian Games di bulan berikutnya.[14] Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Rusia (yang dulunya Uni Soviet) sebesar 12,5 juta dolar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.

Kapasitas asli stadion dari 110.000 orang berkurang menjadi 88.083 sebagai akibat dari renovasi untuk Piala Asia AFC 2007.[17] Stadion ini terbagi menjadi 24 sektor dan 12 pintu masuk, serta tribun atas dan bawah. Fitur khusus dari stadion ini adalah konstruksi atap baja besar yang membentuk cincin raksasa yang disebut temu gelang, sesuatu yang sangat langka pada tahun 1962. Selain untuk mencegah para penonton di semua sektor dari panasnya sinar UV bahkan curah hujan yang tinggi, tujuan dari konstruksi cincin raksasa ini juga untuk menekankan keagungan stadion.

Baca juga: https://soetrisnogaleri.com/info-stadion-lapangan-sepakbola-di-indonesia-stadion-ptik-jakarta/

Walaupun stadion ini dikenal sebagai Stadion Gelora Bung Karno atau Stadion GBK, nama resminya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, karena terdapat stadion lainnya di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, seperti Stadion Tenis dan Stadion Akuatik. Selama era Orde Baru, Kompleks ini berganti nama menjadi “Kompleks Gelora Senayan” dan stadion ini berganti nama menjadi “Stadion Utama Gelora Senayan” pada tahun 1969 di bawah kebijakan “de-Soekarnoisasi” oleh Presiden Soeharto. Setelah kejatuhannya, nama kompleks tersebut dikembalikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atas Keputusan Presiden yang berlaku sejak 17 Januari 2001.

Pada Final Perserikatan 1985, Pertandingan Persib Bandung melawan PSMS Medan yang diadakan di stadion ini menjadi pertandingan amatir dengan kehadiran terbanyak yaitu 150.000 penonton. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh PSMS Medan.

Acara Yang Pernah di Selenggarakan

Selain untuk pertandingan olahraga nasional dan internasional, Stadion Utama juga banyak digunakan untuk berbagai macam acara, baik untuk acara keagamaan, peringatan hari besar (seperti acara peringatan 100 tahun kebangkitan nasional), kampanye partai politik, ujian masuk untuk CPNS secara serempak maupun konser musik.

Internasional

  • Asian Games pada 1962 dan 2018
  • GANEFO pada 1963
  • Asian Para Games pada 2018
  • SEA Games pada 1979, 1987, 1997, dan 2011
  • Kejuaraan Atletik Asia pada 1985, 1995, dan 2000
  • Piala Asia AFC 2007 untuk 5 dari 6 pertandingan grup D, perempat final antara juara grup D dan peringkat kedua grup C, dan final.
  • Kejuaraan U-19 AFC 2018
  • Kejuaraan AFF 2002 untuk 9 dari 10 pertandingan grup A, pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.
  • Kejuaraan Klub ASEAN 2003
  • Nasional
  • Upacara Peringatan Ke-18 Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1963
  • Upacara Peringatan Ke-77 Hari Bhayangkara 1 Juli 2023

Spesifikasi:

  • Kapasitas Tempat Duduk : 78.000 (Premium Single Seat)
  • Lintasan Atletik, Kelas 1 Racartan.
  • Sistem CCTV 7K.
  • Mendukung Sistem Pengenalan Wajah.
  • Pencahayaan 3000 lux (mendukung kualitas HD untuk siaran langsung)
  • Sistem pencahayaan berbasis perangkat lunak.
  • Kotak VVIP perusahaan 2 Lantai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *